Sabtu, 24 September 2016

Mengenal Lebih Dekat CERELAC (150 Tahun Cerelac)


Tanggal 22 September 2016 saya dan emak-emak blogger  berkumpul di FX Sudirman, karena rumah saya di Jakarta timur otomatis saya berangkat pagi-pagi agar tidak terjebak macet. Jam 8 setelah semua emak hadir kami berangkat menuju Karawang, salah satu pabrik Nestle. Nestle sendiri mempunyai empat pabrik di Indonesia diantaranya di Kejayan Jawa Timur, Panjang  Lampung, Cikupa Tangerang, dan Karawang yang kami kunjungi. Perjalanan selama 2 jam terasa menyenangkan karena selain Bus Executive nya yang keren banget, emak-emak berbagi pengalaman soal mengurus anak di rumah beserta kendala sekaligus solusinya.

 Sejarah  CERELAC

Pada tahun 1860 sejarah Nestle dimulai, setelah melakukan penelitian selama kurang lebih 7 tahun tepatnya tahun 1867, Pendiri Nestle seorang ahli farmasi dari Jerman yang bernama Henri Nestle dengan produk pertamanya Farine Lactѐe yang artinya tepung dan susu, di Vevey Swiss. Produk ini merupakan kombinasi susu sapi, tepung gandum dan gula. Nestle memproduksi ini untuk bayi-bayi yang tidak mendapatkan ASI dan untuk mengatasi tingginya angka kematian bayi saat itu. Sejak itu pula logo sarang burung masih digunakan hingga saat ini, hanya saja disesuaikan dengan perkembangan zaman. Jika dulu anak burung ada tiga sekarang hanya dua.


Produk makanan bayi ini terus mengalami peningkatan kualitas dari tahun ke tahun dan selalu berinovasi,  hingga pada akhirnya pada tahun 1949 salah satu hasil penelitian dari sereal bayi Nestle diluncurkan dengan nama CERELAC yang merupakan MP-ASI instan yang dibuat dengan bahan-bahan berkualitas dengan tekstur sesuai perkembangan anak.
Salah satunya Nestle Cerelac Bubur Sereal dengan Susu dan Nutrisi tambahan untuk si kecil dengan Iron+ yang kaya akan sumber :
·         Zat Besi dan Zink yang komponen hemoglobin dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh
·         Sumber Vitamin A yang membantu mempertahankan keutuhan lapisan permukaan (mata, saluran pencernaan, saluran pernapasan dan kulit)
·         Sumber Vitamin C berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan jaringan kolagen
·         Mengandung Omega 3 (Asam Linolenat) 60mg/saji dan Omega 6 (Asam Linoleat) 550mg/saji
·         Dengan Minyak Ikan
·         Nestle Cerelac menggunakan karbohidrat yang telah dihidrolisa dengan enzim

Berfoto Bersama Di Depan Logo Nestle 

Berkunjung ke Pabrik Cerelac yang ada di Karawang sangat menyenangkan karena selain tempatnya yang bersih, berjalan menyusuri ruang-ruang serasa berada di museum. Di dinding lengkap tertulis sejarah berdirinya Nestle. Seandainya pelajaran sejarah difasilitasi dengan cara seperti ini, saya rasa menghafal tahun dan nama kota akan sangat menyenangkan. Dipandu Ibu Amanda dan teman-teman yang menceritakan semua tentang Nestle secara detail. Tentang pengolahan limbah yang sangat baik, juga tentang para peternak tradisional yang bekerja sama dengan Nestle. Nestle tidak mempunyai peternakan sendiri dan susu segar yang didapat benar-benar dari peternak  yang berada di sekitar pabrik yang berada di Jawa Timur. Diselingi dengan suara burung, sapi dan Bo Bear yang mengucapkan “selamat datang”.

Nestle Dukung Pemberian ASI Ekslusif

Kami juga bisa melihat bagian produksi dari jendela kaca, bagian produksi yang kami lihat adalah di bagian terakhir filling dan packaging, sedangkan bagian dapur tidak boleh dikunjungi untuk menjaga sterilisasi. Bagi yang ingin mengetahui sejarah 150 tahun CERELAC bisa klik di sini https://www.awalsehat.nestle.co.id/cerelac150tahun?utm_source=Blog&utm_medium=KOL&utm_content=ria_bilqis&utm_campaign=Cerelac150th

Setelah berkeliling acara dilanjutkan dengan cooking demo bersama Chef Vania Wibisono. Cerelac dengan susu ada delapan rasa pilihan, sedangkan Cerelac dengan harga ekonomis ada empat rasa pilihan.
Ada empat resep yang diajarkan oleh Chef Vania, salah satunya Bubur Ayam Sayuran dengan CERELAC  Tim Ayam Sayur.
Cara membuatnya sangat mudah:
·         Kukus ayam dan wortel
·         Blender bersama dengan air hangat (hangat ya bukan mendidih) kira-kira 40 derajat C
·         Setelah sesuai tekstur yang diinginkan tuang ke mangkuk
·         Tambahkan  2-3 sendok Cerelac Tim Ayam Sayur
·         Aduk-aduk siap disajikan


“Cerelac tersedia untuk anak-anak usia 6-24 bulan. Mengapa Cerelac ada banyak sekali varian rasa? Karena kami ingin menjangkau semua lapisan masyarakat”, kata Ibu Amanda.
Resep kedua dari Chef Vania adalah Bubur Merah Apel Wortel dengan Cerelac Beras Merah.


Cara membuatnya sangat mudah:
·         Kukus wortel dan kupas apel
·         Blender bersama air hangat  
·         Setelah sesuai tekstur yang diinginkan tuang ke mangkuk
·         Tambahkan 2-3 sendok Cerelac  Beras Merah
·         Aduk-aduk siap disajikan

Setelah cooking demo acara dilanjutkan dengan lomba. Emak-emak blogger dibagi menjadi lima kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari tiga orang. Sebenarnya waktu Chef Vania  demo saya berdiri paling depan dan memperhatikan. Tetapi karena gugup atau apalah, saya, Mak Uli dan Mak Alia melakukan kesalahan karena merebus apel. Menurut para juri, buah-buahan jangan direbus agar vitaminnya tidak hilang. Hehehe ya sudah namanya juga games yang penting seru.

Setelah pengumuman pemenang games yang hadiahnya voucher belanja sebesar Rp 1.500.000, kami melakukan foto bersama dan penyerahan simbolis Hampers cantik untuk Mak Windah. Yang lain tak perlu khawatir karena sudah disediakan di dalam Bus. Senang sekali saya bisa hadir di perayaan 150 tahun Cerelac. Selain ilmu pengetahuan tentang sejarah Nestle, kami juga mendapat Hampers sebagai tanda cinta dari Cerelac untuk si kecil di rumah. Bagi teman-teman dari komunitas lain yang ingin berkunjung ke Pabrik Cerelac di Karawang bisa banget, GRATIS lho. Cukup sediakan untuk transportasi saja. Dan bagi para bunda yang ingin tahu ataupun ada pertanyaaan tentang produk Cerelac bisa menghubungi Nestle Consumer Services bebas pulsa di no 080018-21028.

Kaleng Produk Pertama Nestle Farine Lactee

           
         Foto Henri Nestle

Sebagian sumber foto dari emak-emak Blogger (Mak Windah, Mak Icoel )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.

Selamat Tinggal Drama Mata Kering

  Waktu itu ceritanya hampir seharian menatap layar gadget, mataku sangat gatal semakin dikucek semakin gatal. Penasaran ada apa di bawah ke...