Jumat, 24 Februari 2017

Badan POM Satu Tindakan Untuk Masa Depan Baca Label Sebelum Membeli


Halo BPOM

Sebagai Ibu rumah tangga apa yang kita lakukan pertama kali saat berbelanja? Pastinya ada 3 langkah penting yang harus kita lakukan seperti seruan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) SATU TINDAKAN UNTUK MASA DEPAN BACA LEBEL SEBELUM MEMBELI.

Tiga langkah tersebut meliputi cek KIK :

·         KEMASAN
·         IZIN EDAR
·         KADALUWARSA

Tapi masih banyak yang kurang paham bahaya dari produk yang belum mendapat izin edar, contohnya saja masih banyak kaum wanita yang menggunakan krim pemutih wajah yang mengandung hydrokinon dan mercury. Dari perbincangan saya dengan seorang pengguna krim, pada dasarnya mereka tahu bahwa produk tersebut berbahaya, tetapi demi wajah putih mereka tetap menggunakan produk tersebut.


Pengujian bahan pangan

Dalam rangka HUT BPOM ke 16, tanggal 21 Februari lalu saya berkesempatan berkunjung ke laboratorium dan contact center Halo BPOM. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan dari Ibu Rianti Anggraini SH, M. Hum (Kepala Birokrasi & Humas BPOM). Ibu Anggraini menjelaskan banyak hal berikut rangkumannya.




“Dewasa ini pengawasan obat dan makanan menghadapi tantangan global. Situasi ini menjadikan peluang besar bagi produk dalam negeri untuk berdaya saing global. Badan POM hadir melayani dan melindungi masyarakat melalui pengawasan obat dan makanan, bukan hanya menjadi tugas pemerintah tapi juga tugas pelaku usaha dan masyarakat. Kami mengundang blogger untuk menjadi duta Badan POM di masyarakat dan menyebarkan informasi terhadap pengawasan obat dan makanan. Dengan harapan semoga edukasi tentang obat dan makanan kepada masyarakat melalui berbagai media online bisa menjadikan konsumen lebih cerdas”.

Laboratorium Bahan Pangan

Badan POM adalah lembaga pemerintah non kementerian yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintah di bidang pengawasan obat dan makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BPOM berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan dikoordinasi oleh Menteri Kesehatan. Sedangkan fungsi BPOM adalah sebagi berikut:
·         *  Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan obat dan makanan
·         * Pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang pengawasan obat dan makanan
·         * Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas Badan POM
·        * Pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah dan masyarakat di bidang pengawasan obat dan makanan
·         * Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

Selanjutnya ada  Bapak Drs. Teppy, Apt, M Phil, Phd selaku Kepala Pusat Pengujian Obat dan Makanan (PPOMN) mengatakan bahwa “Laboratorium yang ada di BPOM sudah diakui di Indonesia dan badan kesehatan WHO”.
Adapun visi, misi dan tujuan Badan POM sebagai berikut:

VISI : Obat dan makanan aman, meningkatkan kesehatan masyarakat dan daya saing bangsa.
MISI : Meningkatkan sistem pengawasan obat dan makanan berbasis risiko untuk melindungi masyarakat. Mendorong kemandirian pelaku usaha dan memberikan jaminan keamanan obat dan makanan serta memperkuat kemitraan dengan pemangku kepentingan. Meningkatkan kapasitas kelembagaan BPOM.
TUJUAN : Meningkatkan jaminan obat dan makanan aman, bermanfaat dan bermutu dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pengujian yang hasilnya dapat dipercaya.

BPOM juga mempunyai mobil keliling yang sering datang ke sekolah-sekolah untuk memeriksa keamanan pangan contoh nya ciri-ciri pangan berborak misalnya yang sering ditemui pada:
Bakso : Tekstur sangat kenyal, warna tidak kecoklatan seperti penggunakan daging namun warna lebih cenderung keputihan.
Lontong : Teksturnya sangat kenyal dan memberikan rasa getir.
Kerupuk : Teksturnya sangat kenyal dan memberikan rasa getir.

Selanjutnya kami diajak melihat laboratorium dan bagaimana proses kerja di Badan POM. Kami dibagi beberapa kelompok dan didampingi oleh petugas dari BPOM. Ruang pertama yang kami kunjungi berada di lantai 1 yaitu laboratorium untuk mengecek obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen. Sedangkan di lantai 2 khusus untuk laboratorium bidang pangan. Pada lantai 3 khusus laboratorium bidang produk terapeutik dan bahan berbahaya. Lumayan sehat kita naik ke lantai 3 tanpa lift, sehat deh kerja di Badan POM.

Contoh bahan pangan yang sudah berhasil diteliti:
·         Marshmallow mengandung DNA babi
·         Kerupuk berwarna merah yang mengandung rhodamin B dan boraks
·         Gula merah yang mengandung formalin
Sedangkan pada Obat pernah terjadi kasus:
·         Vaksin palsu
·         Tramadol yang disalahgunakan
Yang masih sering terjadi dan diabaikan adalah bahan berbahaya pada kosmetik seperti yang saya katakan di atas. Demi wajah mulus rela mengabaikan kesehatan. Bahan berbahaya yang sudah berhasil diteliti oleh Badan POM pada :
·         Kosmetik
Mercuri  dan pewarna lipstik yang tahan hingga 8 jam dan tak luntur saat makan perlu diwaspadai, hayo siapa yang lipstiknya seperti itu?


Ruang terakhir yang kami kunjungi adalah Contact Center Halo BPOM. Di ruangan ini kami tidak boleh berisik karena para petugas yang berjumlah 6 orang sedang menerima telepon dari para konsumen. Contact Center Halo BPOM merupakan proses outward looking BPOM dalam rangka memenuhi harapan masyarakat terhadap layanan informasi publik seperti :
·         Kemudahan aksesibilitas
·         Layanan setiap waktu
·         Layanan kapanpun dan melalui saluran apapun
·         Dilakukan dengan benar saat interaksi pertama (do it right the first time)
·         Bertransaksi dengan sopan, profesional, ceria, dan petugas yang berpengetahuan
·         Langsung ditangani tidak ditunda-tunda
·         Memberikan kepuasan kepada masyarakat dengan konsisten, tidak ditunda-tunda dan tepat waktu
Jadi jika ada yang ingin ditanyakan mengenai berbagai obat, makanan, minuman, kosmetik, suplemen kesehatan, NAPZA (Narkotik, Psikotropik & Zat Adiktif) dan bahan berbahaya lainnya segera telepon ke nomor  1500533.


Karyawan Badan POM

Berikut informasi yang diperlukan Badan POM untuk menindaklanjuti laporan dari konsumen :
1.       Nama, alamat, nomor telepon lengkap konsumen
2.       Nama produk, nama pabrik, nomor registrasi, kode produksi, tanggal kadaluwarsa
3.       Keluhan
4.       Di mana produk diperoleh dan kapan produk digunakan dan apakah produk yang digunakan masih bersisa. Beserta  informasi lain bila diperlukan.

Suasana ruang kerja Halo BPOM


Harapan dari Badan POM semoga kita semua menjadi konsumen cerdas dan betul-betul melakukan SATU TINDAKAN UNTUK MASA DEPAN  DENGAN BACA LABEL SEBELUM MEMBELI.
Percuma kan wajah cantik mulus sekarang, tapi lama-kelamaan merah dan akhirnya biru, menakutkan sekali. Begitu juga dengan bahan makanan kita harus cerdas memilih jangan asal beli karena promo dan harga murah. Senang sekali bisa hadir acara tersebut, walaupun saat berangkat kota Jakarta sedang turun hujan besar dan petir, bahkan banjir di beberapa jalan. Acara diakhiri dengan makan siang, karena hujan sudah berhenti, saya segera pulang. Di angkutan kota saya berjumpa dengan anak SLTP yang sedang merokok. Baca ya stop iklan rokok Di Sini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.

Selamat Tinggal Drama Mata Kering

  Waktu itu ceritanya hampir seharian menatap layar gadget, mataku sangat gatal semakin dikucek semakin gatal. Penasaran ada apa di bawah ke...