Jumat, 27 Oktober 2017

Yuk Jauhi Narkoba


Baru saja ngobrol sama kakak, soal tetangga yang baru saja bebas dari rumah tahanan karena kasus narkoba. Narkoba memang menakutkan sekali mencoba bisa ketagihan. Karena itu jangan sesekali menyentuh narkoba. Jika kenal narkoba masa depan bisa menjadi suram, pekerjaan menjadi kacau dan keluarga menjadi malu.

Yuk kenali apa sih narkoba itu? Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif. Narkoba bukan tergolong makanan ataupun obat jika diminum, ditelan, dihisap, atau disuntikkan. Hal ini dapat menyebabkan ketergantungan dan berpengaruh terhadap kerja otak, demikian pula fungsi vital organ tubuh lain seperti jantung, peredaran darah dan pernafasan.

Di dunia kedokteran memang narkoba lazim digunakan, akan tetapi karena dapat menyebabkan ketergantungan sehingga penggunaannya harus dengan petunjuk dokter. Seperti halnya obat bius yang biasa digunakan pada pasien yang akan menjalani operasi. Atau pada penderita penyakit kanker biasanya diberikan morfin untuk mengurangi rasa nyeri. Ada juga amfetamin yang biasa digunakan untuk mengurangi nafsu makan.

Undang-Undang yang mengatur tentang narkoba adalah Undang-Undang No 22 tahun 1997. Sedangkan Undang-Undang No 5 tahun 1997 mengatur tentang psikotropika.
Tips agar terhindar dari narkoba dari saya:

  1. Hindari tempat hiburan malam.
  2. Jauhi orang-orang yang akrab / menggunakan narkoba.
  3. Jangan pernah tergoda untuk menggunakan walaupun diberikan secara gratis.
  4. Cari tahu bahaya narkoba agar tidak ada niat untuk mencobanya.

Biasanya pelajar adalah sasaran empuk bagi pengedar narkoba. Masa pubertas dan masih labil ketika mencari jati diri sehingga para pelajar yang masih usia remaja mudah tergoda untuk mencobanya. Alangkah baiknya kita selalu peduli dengan orang-orang di sekitar baik itu anak, saudara ataupun kerabat. Karena jika sudah mengalami ketergantungan narkoba perlu penanganan serius. 

Berikut bahaya narkoba bagi tubuh:

1. Merusak sistem pernapasan


Asap dari narkoba seperti ganja terdiri dari berbagai macam bahan kimia beracun yang bisa mengiritasi saluran paru-paru. Jika sering menghirup asap dari narkoba, risikonya adalah menjadi sesak napas, batuk, bronchitis dan infeksi paru-paru lebih tinggi tingkat kronisnya. Asap tersebut mengandung karsinogen yang berpotensi meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

2. Merusak sistem peredaran darah

Senyawa kimia berbahaya dalam narkoba dapat bergerak dari paru-paru ke aliran darah dan seluruh tubuh. Dalam beberapa menit saja, detak jantung akan naik drastis. Bahaya narkoba ini bisa menambah risiko terjadinya serangan jantung dengan signifikan. Selain itu, mereka yang menggunakan narkoba biasanya juga identik dengan mata merah. Ini dikarenakan pembuluh darah di mata melebar.

3. Menyebabkan gangguan sistem saraf pusat

Tidak butuh waktu lama untuk senyawa kimia dibawa oleh aliran darah menuju otak dan organ lainnya. Jika masuk dalam otak, THC atau senyawa kimia narkoba ini akan melepaskan dopamin dalam jumlah yang besar. Ini yang menyebabkan pengguna merasa lebih tenang, lebih nyaman atau biasa disebut dengan ‘high’ atau ‘fly’.
Pada fase ini, pengguna tidak bisa berpikir dengan jernih karena terganggunya proses pencernaan informasi. Selain itu, pengguna akan sulit juga untuk membentuk atau mengingat sesuatu ketika sedang ‘high’. Bahaya narkoba dalam mengganggu saraf juga bisa menyebabkan pengguna mengalami kejang, halusinasi hingga hilang kesadaran.

4. Menyebabkan disfungsi hati

Menggunakan narkoba jenis ganja juga bisa menyebabkan perasaan tersengat atau terbakar di mulut dan tenggorokan. Apalagi jika narkoba dikonsumsi melalui mulut, hati atau liver akan memprosesnya dengan cepat. Bahaya narkoba ini akan menyebabkan fungsi hati menjadi rusak jika narkoba dikonsumsi berlebihan. Risiko seperti disfungsi atau gagal fungsi hati bisa terjadi pada mereka yang menggunakan narkoba dalam jangka waktu panjang.

5. Merusak sistem imun dalam tubuh

Beberapa penelitian menyebutkan efek dari senyawa kimia berbahaya narkoba yang berbahaya untuk sistem imun tubuh. Dengan mengkonsumsi narkoba, pengguna akan lebih mudah sakit. Tidak jarang kalau para pengguna narkoba tubuhnya jadi makin kutilang (kurus tinggi langsing) seperti kekurangan gizi.

6. Gangguan pada kulit

Untuk pengguna narkoba jenis suntik umumnya akan mengalami gangguan yang berhubungan dengan kulit. Yang paling sering terjadi adalah gangguan kulit layaknya infeksi pada kulit. Biasanya gangguan pada kulit terjadi pada mereka yang menggunakan narkoba dan bisa dilihat dari bekas lebam di tangan akibat suntikan dari narkoba tersebut.

7. Gangguan sistem reproduksi

Penggunaan narkoba ternyata juga berdampak buruk pada sistem reproduksi. Sama halnya seperti bahaya kebiasaan merokok, penggunaan narkoba yang berlebihan dan terus menerus bisa membuat pengguna berisiko mengalami penurunan hormon reproduksi dan juga fungsi seksual pada wanita atau pria.

8. Perubahan fungsi otak

Pengguna yang sudah kecanduan narkoba akan mengalami perubahan fungsi otak yang cukup membahayakan. Bahaya narkoba ini akan membuat beberapa bagian otak manusia menjadi rusak sehingga kinerjanya tidak lagi optimal. Sebuah eksperimen pernah dilakukan yaitu dengan percobaan narkoba jenis ekstasi pada binatang. Hasilnya zat berbahaya pada ekstasi tersebut merusak sel yang ada di dalam otak.
Jika terjadi pada manusia, ini akan mengakibatkan berubahnya proses patologis biologis. Hal ini akan membuat kamu langsung tidak peduli pada orang lain di sekitar kamu, karena setiap kali ia akan berpikir tentang narkoba.

9. Merusak mental

Penggunaan narkoba jangka panjang telah banyak dihubungkan dengan berbagai penyakit mental. Beberapa efek bahaya narkoba untuk mental di antaranya adalah merasakan halusinasi sementara, biasanya berupa sensasi atau gambaran yang terlihat nyata padahal tidak terjadi atau hanya khayalan saja.
Ada pula yang menghubungkan penggunaan narkoba dengan penyakit mental skizofrenia. Disebutkan bahwa beberapa obat diyakini bertanggung jawab atas munculnya gejala skizofrenia, termasuk di dalamnya adalah kanabis dan kokain.

10. Rasa paranoid

Paranoid atau yang lebih sering disebut dengan parno juga sering terjadi pada mereka yang sudah kecanduan narkoba. Pengguna akan sering merasa takut secara berlebihan, sensitif dan mudah sekali tersinggung.
Akibat lain dari rasa paranoid yang muncul karena bahaya narkoba ini juga bisa membuat pengguna jadi tidak percaya dengan ucapan atau saran orang lain. Selain itu, bahaya narkoba seperti ganja juga bisa menyebabkan gangguan mental seperti misalnya depresi, gelisah dan meningkatkan keinginan untuk bunuh diri pada kalangan remaja.

Narkoba merupakan salah satu pembunuh terbesar di dunia. Banyak yang mati sia-sia karena kecanduan narkoba. Oleh sebab itu, penting untuk kamu mengetahui informasi tentang narkoba dan juga dampaknya. Dengan begitu, setidaknya kamu bisa mencegah dan membantu mereka yang berpotensi masuk ke jurang mematikan bernama narkoba. 

Sumber : http://anekatop10.com/10-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan-yang-wajib-kamu-tahu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.

Nikmatnya Bento Ramadan HokBen

Irma Wulansari Communication Dept Head PT Eka Bogainti Tak terasa puasa sudah sampai hari ke 12, waktu begitu cepat berlalu, sudah khatam ti...