Kamis, 22 Desember 2016

Kelas Blogger "How To Be A Single Traveler"

Nutrifood Inspiring Center

Tanggal 18 Desember 2016 saya mengikuti Kelas Blogger yang sudah diadakan untuk ke 13 kali. Tapi saya baru ikut yang pertama kalinya. Saya sering melihat di media sosial facebook tentang kegiatan Kelas Blogger, tetapi belum bisa ikutan karena waktu yang belum pas. Kelas Blogger merupakan sebuah wadah untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus kemampuan para blogger sebagai aktivis media sosial yang lebih profesional. Pas sekali bagi saya yang masih harus belajar banyak hal tentang blog. Kelas Blogger pada tanggal 15 November 2016 lalu sudah berulang tahun yang pertama. Hore dan harusnya ada perayaan tumpeng ya he he he. Awalnya komunitas Kelas Blogger beranggotakan 20 orang, sekarang sudah menjadi  763 anggota. Tema yang diangkat kali ini “How to be a single traveler & traveling ke negeri orang”, bersama fasilitator @agiljolie yang sudah berkunjung ke Benua Afrika dan Benua Eropa.

Foto #KelasBlogger


Kelas Blogger kali ini berlangsung di Nutrifood Inspiring Center (NIC) yang beralamat di Apartemen Menteng Square Tower A jalan Matraman Raya no. 30E Jakarta Pusat. Fasilitas yang tersedia di NIC adalah kursi, meja, wifi dengan kapasitas maksimal 20 orang untuk duduk di kursi dan 30 orang untuk lesehan. Nutrifood adalah perusahaan yang secara inovatif memproduksi berbagai produk makanan dan minuman kesehatan berkualitas internasional dengan berbagai merek terpercaya.

Acara dimulai dengan sambutan dari Kholis sebagi Ketua Kelas Blogger kali ini, dan Pak Syaifudin sebagai Kepala Sekolah. Agil mulai bercerita tentang apa saja yang perlu diperhatikan sebelum traveling ke luar negeri :
·        Persiapkan berbagai berkas dengan teliti seperti passport, visa dan travel insurance. Pesan Agil jangan lupa difotokopi sebagai cadangan untuk persiapan jika terjadi hal yang tidak diinginkan, hilang atau lupa.
·     Passport adalah berkas paling penting yang harus kita miliki ketika akan berkunjung ke luar negeri. Pembuatan passport dapat dilakukan di kantor imigrasi yang sudah ada di kota masing-masing. Sekarang pembuatan passport bisa dilakukan secara online, tetapi tetap harus datang ke kantor imigrasi untuk sesi foto dan pengambilan passport, tinggal pilih mau datang langsung atau buat passport secara online.
·       Visa merupakan salah satu berkas penting yang harus diurus sebagai syarat untuk bepergian ke luar negeri. Visa untuk keperluan traveling dibuat sesuai kebutuhan saja.
·         Travel insurance adalah poin tambahan yang harus dipersiapkan untuk menjamin perjalanan selama traveling. Layanan travel insurance ini disediakan oleh beberapa agen asuransi. Kita sebagai traveler bisa mendaftarkan diri jika perlu. Untuk asuransi ini ada dua jenis yaitu asuransi traveling per trip dan asuransi traveling per tahun.
·         Rencanakan tujuan perjalanan dengan rapi.
·     Perhatikan musim dan sesuaikan dengan perlengkapan yang dibawa. Menurut pengalaman Agil, dia membawa baju yang sudah jelek, jadi habis pakai langsung dibuang. Agar barang bawaan berkurang katanya.
·    Bawalah uang seperlunya, dan Agil menggunakan dompet yang mirip penjual sayur agar tidak menarik perhatian.
·        Setelah tiba di negara tujuan segera dapatkan peta. Cari sebanyak-banyaknya informasi transportasi menuju tempat wisata yang ingin dikunjungi. Jika memungkinkan sebaiknya jalan kaki kata Agil. Karena selain berhemat, dengan berjalan kaki kita jadi tahu tentang negara yang dikunjungi.
·      Untuk berhemat sebaiknya menginap di dormitory atau losmen, tapi sebaiknya berhati-hati dan menyimpan barang berharga dengan aman. Karena di dormitory biasanya dihuni oleh 6-12 orang yang berasal dari negara berbeda dan tidak kita kenal. Masih menurut Agil kita bisa memanfaatkan situs coachsurfing, semacam jejaring sosial yang menghubungkan para traveler dengan host yang dapat memberikan informasi mengenai tujuan bahkan memberikan tumpangan untuk menginap. Lengkapnya bisa di download melalui playstore, tetapi saya belum mencoba karena emak-emak kudu mikir 100 kali kalau mau traveling. Tapi makasih lho mas Agil pengalamannya bermanfaat juga buat saya. Siapa tahu nanti saat anak saya sudah besar, saya mau traveling, ga neko-neko keliling Indonesia saja dulu.
·     Poin yang tak kalah penting perhatikan norma dan aturan yang berlaku di negara yang kita kunjungi, saat menyapa hindari pertanyaan yang bersifat pribadi kata Agil. Kalau di Indonesia biasa nanya pekerjaan, usia, anak adalah hal biasa tapi tidak di luar negeri. Jika di Indonesia tahak adalah hal yang biasa tapi tidak di negeri orang.


Foto : Mas Dede

Yang paling seru saat Agil bercerita saat dia dirampok, dia teriak “help me” tapi ga ada yang nolongin. Nah kalo di kasus ini masih mending di Indonesia ya, saat ada yang teriak pasti sekampung keluar semua. Terima kasih Agil dan tim Kelas Blogger, nanti saya ikutan lagi ya biar makin pinter, syukur-syukur bisa naik kelas he he he. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.

Wujudkan Impian Ciptakan Rumah Nyaman Listrik Aman

  Sebagai ibu rumah tangga keseharian saya di rumah tak bisa lepas dari penggunaan listrik. Dari mulai masak nasi, mencuci, menyetrika. Saya...