Kamis, 01 Desember 2016

Smesco & MB Communication “Exploring The Content Marketing Strategies”

Mba' Ika  dan Abang Edwin

Ini yang ke 3 kalinya saya datang ke Smesco, kali ini saya menghadiri talkshow bersama para ahli di bidang pemasaran dengan mengusung  tema “Exploring The Content Marketing Strategies”. Acara rutin ini diselenggarakan untuk ke 4 kalinya yang digelar oleh MB Communication - Indoblognet bekerja sama dengan LPP KUKM Smesco Rumahku.
Para narasumber yang hadir  :
1.       Ibu Lisma D Gumelar, Pengusaha sekaligus pemilik Rumah Baju Ambu
2.       Bapak Derry Darmawan, Manajer Bursa Sajadah online
3.       Bapak Edwin SH, Konsultan digital marketing
4.       Bapak Bagus Rachman, Direktur Pengembangan dan Pemasaran LPP KUKM Smesco Rumahku

Bagus Rachman


Sebelum menceritakan tentang para narasumber yang lain, saya terlebih dulu ingin menceritakan talkshow bersama Pak Bagus Rachman. Beliau sudah 3 tahun bertugas di Smesco. Menurut Pak Bagus Rachman “Kita ingin menjadi digital ekonomi terbesar”. Smesco memfasilitasi berbagai event seperti launching produk  maupun pameran dengan gratis. Semua informasi lengkap dapat diakses melalui website Smesco atau team pak Bagus melalui email info@smescoindonesia.com.  Ada 74.000 item produk yang tersedia di Smesco, minimal 25 provinsi harus bergabung ke Smesco. Selanjutnya di Smesco akan segera dibangun argo fitness, kedai coffee dan juga kampung kreatif untuk pagelaran fashion show.

#LokalLebihKeren

SMESCO merupakan market place yang hanya memasarkan hasil produksi Indonesia. Saat moderator mewakili pertanyaan peserta seminar "Apa beda e-commerce dengan market place?"  E-commerce adalah penjualan online sedangkan market place adalah sarananya, jawab pak Bagus.
Ada 8 kategori produk yang dipasarkan di Smesco :
·         Furniture
·         Kerajinan Tangan
·         Makanan dan Minuman
·         Pakaian dan Batik
·         Perhiasan dan Aksesoris
·         Spa dan Herbal
·         Tas dan Sepatu
·         Tenun dan Songket

Di akhir acara Smesco Digipreneur Day juga hadir Sefa Firdaus, seorang Profesional Photografer yang memberikan workshop tentang produk photo kepada para peserta seminar .
Sumber foto IPBM.com

Lisma D Gumelar
Ibu Lisma bercerita bagaimana awal mulanya ia merintis usaha, sebelumnya Ibu Lisma adalah seorang karyawan bank. Kemudian atas permintaan Pak Dedy Gumelar (suami beliau), Ibu Lisma berhenti bekerja agar bisa punya banyak waktu bersama anak-anak. Walaupun di rumah, Ibu Lisma ingin tetap berkarya dan itu sangat didukung oleh Pak Dedy Gumelar yang lebih kita kenal dengan Miing.
Ibu Lisma juga bercerita bahwa dia tidak belajar secara khusus tentang fashion dan desain, semua dia pelajari secara otodidak dengan cara banyak membaca buku dan majalah fashion. Selain itu Ibu Lisma juga sering hadir dan menyaksikan peragaan busana atau fashion show yang sering digelar baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Lisma D Gumelar Pemilik Rumah Baju Ambu
Sumber foto @Ignasia_Kijm

Selanjutnya Ibu Lisma mulai mendesain sendiri pakaian yang dia kenakan untuk sehari-hari ataupun untuk menghadiri berbagai acara. Begitu juga saat mengantarkan anaknya ke sekolah, Ibu Lisma menggunakan pakaian yang dia desain sendiri. Dari sana banyak teman-temannya yang melihat dan tertarik dengan pakaian hasil desain Ibu Lisma. Karena banyaknya peminat, Ibu Lisma mulai berbisnis dan menjual hasil desain karyanya.
Ibu Lisma tidak hanya mendesain pakaian muslim tapi juga pakaian kasual dan pakaian pesta. Pakaian yang didesain Ibu Lisma tidak hanya untuk wanita muslim berhijab akan tetapi bisa digunakan oleh semua kalangan baik berhijab ataupun tidak. Bahkan pakaian hasil desain Ibu Lisma bisa digunakan non muslim sekalipun.

Sumber ipbm.com

Desain pakaian menggunakan simple cutting dipadukan dengan menggunakan bahan-bahan shinny dan glitter sehingga menghasilkan desain yang berkesan glamour. Sedangkan warna-warna yang digunakan adalah warna putih dan hitam, menurut ibu Lisma warna ini menggambarkan satu keseimbangan. Perpaduan warna menyatu dalam rancangan ini, nuansa silver dipadukan dengan detail corneli yang menjadi salah satu rancangan ciri khas dari Rumah Baju Ambu.
Salah satu hasil desain Ibu Lisma lainnya adalah Vilasita, yang terinspirasi dari keindahan dan kemewahan busana Pakistan yang kaya dengan warna-warna dan bervariasi.
Rumah Baju Ambu memiliki 29 karyawan yang terdiri dari 17 orang personel karyawan Rumah Baju Ambu dan 12 orang personel tenaga sub pekerjaan. Untuk saat ini Ibu Lisma hanya memasarkan produknya melalui aplikasi whatsapp dan BBM. Tetapi tidak menutup kemungkinan akan memasarkan produknya melalui media online.
Adapun kendalanya menurut Ibu Lisma adalah sering kali hasil desain karyanya dicontek dan ada di pasaran dengan harga jauh lebih murah.


Tips Jualan Online Derry Daramawan
Derry Darmawan adalah Manajer Bursa Sajadah online. Toko online bertujuan untuk menjangkau pembeli yang berada jauh dari toko offline. Menurut mas Derry meskipun ada toko online, 75% pembeli Bursa Sajadah adalah dari chat bukan dari toko online. Selain itu mas Derry juga membuat social media facebook dan twitter yang fungsinya untuk :
·         Menggiring pembeli ke toko offline maupun online
·         Untuk menginformasikan adanya promo / diskon 
·         Member dan info haji
Tips jualan online dari  mas Derry yang bisa kita contek :
Respon cepat, bener banget ini beberapa kali saya berbelanja online responnya lama, jadinya ga jadi beli he he he.
Sapaan pribadi, gunakan sapaan pribadi mas atau mbak, atau sista.
Gunakan smile ikon karena kita berkomunikasi dengan tidak bertatap muka langsung.
Hindari singkatan yang tidak perlu atau alay.

Senang sekali bisa mendapat tambahan ilmu di acara Smesco Digipreneur Day. Acara ini terbuka untuk umum. Nanti kalau ada lagi, kita ikutan ya biar pintar bareng-bareng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.

Wujudkan Impian Ciptakan Rumah Nyaman Listrik Aman

  Sebagai ibu rumah tangga keseharian saya di rumah tak bisa lepas dari penggunaan listrik. Dari mulai masak nasi, mencuci, menyetrika. Saya...