Selasa, 02 Mei 2017

Jadikan Anak Sehat Dan Bahagia Melalui Imunisasi

Dr.dr Soejadmiko, SpA(K) M.Si

“Anak saya tidak diimunisasi tapi sehat”.
Sering kan mendengar kalimat di atas saat ngobrol bersama ibu-ibu baik di sekolah ataupun di lingkungan sekitar kita. Menurut Dr.dr Soejadmiko, SpA(K) M.Si, “Harusnya kita berterima kasih kepada para orang tua yang sudah mengimunisasi anak-anak mereka dengan lengkap, karena dengan banyaknya anak-anak yang diimunisasi mereka mempunyai kekebalan tubuh sehingga tidak mudah sakit sehingga anak yang tidak diimunisasi juga tetap sehat”, saat acara Temu Blogger bersama Kementerian Kesehatan pada tanggal 27 April 2017 di Hotel Parklane Jalan Casablanca No 18 Jakarta Selatan.

Herd Immunity


Penting sekali adanya pemahaman tentang imunisasi agar anak-anak tumbuh berkembang dengan sehat. Untuk menuju Indonesia sehat Pemerintah Indonesia mengadakan pekan imunisasi. Pekan imunisasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan permintaan imunisasi, juga memperbaiki layanan vaksinasi sehingga setiap orang di manapun dapat dilindungi dari penyakit mematikan. Upaya yang dilakukan pemerintah adalah berupaya agar vaksin-vaksin yang dibutuhkan masyarakat dapat menjadi program nasional.

Jadwal Imunisasi

Oleh karena itu pemerintah sedang memperkenalkan beberapa vaksin baru ke dalam program imunisasi rutin nasional. Vaksin apa saja yang menjadi program tersebut?  Berikut saya tuliskan di bawah ini berdasarkan penjelasan dari Ibu Yosephine Prima dari Dirjen P2P:
1.       Vaksin Meales-Rubella (MR) untuk mencegah penyakit campak.
2.       Vaksin Human Papiloma Virus (HVP) untuk mencegah kanker leher rahim (serviks) pada wanita.
3.       Vaksin Japanese Encephalitis (JE) untuk mencegah penyakit radang otak (encephalitis) yang disebabkan oleh virus JE.
4.       Vaksin Pneumokokus (PCV) untuk mencegah penyakit pneumonia yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus.


#ImunisasiBisa

Tentang Imunisasi
Imunisasi adalah hak mutlak bagi setiap anak. Ayo Penuhi Hak Anak Untuk Hidup Sehat Melalui Imunisasi. Pekan Imunisasi Nasional adalah pekan di mana balita termasuk bayi yang baru lahir wajib mendapatkan vaksin imunisasi. Semua vaksin sama pentingnya karena penyakit yang berbeda-beda dan ada banyak virus berbahaya pada tubuh kita. Manfaat imunisasi pada anak-anak dapat mencegah tertularnya penyakit dan memperkuat daya tahan tubuh.
Dasar hukum imunisasi sudah jelas:
·         UUD 45
·         UU Perlindungan Anak No.35 Tahun 2014
·         UU Kesehatan No.36 Tahun 2009
Sedangkan acuan teknis pelaksanaan imunisasi sudah jelas:
·         Permenkes No.12 Tahun 2017
·         Petunjuk Teknis
·         SOP (Standar Operasional Prosedur)

Sasaran imunisasi adalah bayi 0 - 11 bulan, Bayi Dua Tahun (Baduta), anak sekolah, wanita usia subur.
Konsep Imunisasi Nasional dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia, Ibu Menteri Kesehatan memberi himbauan kepada seluruh Gubernur yang intinya:
·         Melakukan upaya pendekatan keluarga dalam meningkatkan kesadaran para orang tua dan masyarakat untuk melengkapi status imunisasi anaknya.
·         Melakukan sosialisasi mengenai imunisasi kepada sektor terkait, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat luas dalam rangka menyikapi isu-isu yang tidak benar mengenai imunisasi yang berkembang di masyarakat.
·         Melakukan identifikasi permasalahan program imunisasi serta menentukan dan melaksanakan tindak lanjut untuk mengatasinya bersama-sama dengan pemerintah setempat dan sektor terkait.
·         Memperkuat antara sektor pemerintah dan swasta (Public-Private Partnership) dalam rangka meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan imunisasi.
·         Memperkuat dukungan Pemerintah Daerah, DPRD, Partai Politik, organisasi keagamaan, maupun organisasi kemasyarakatan dalam mencapai cakupan imunisasi yang tinggi dan merata di setiap wilayah.

Ibu Yosephine Prima

Di Indonesia selama ini saya pribadi menyadari masih banyak pemahaman keliru mengenai imunisasi, tidak hanya di sekitar saya tetapi juga terjadi di berbagai daerah. Penyebab pemahaman keliru tersebut antara lain:
·         Kurang mendapat informasi yang benar mengenai vaksin dan imunisasi
·         Pengalaman atau berita berlebihan tentang KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi)
·         Informasi tidak benar yang disebarluaskan oleh kelompok anti vaksin
Akibat pemahaman yang keliru banyak bayi dan anak tidak diimunisasi atau tidak lengkap imunisasinya, sehingga potensi terjadi wabah, sakit berat, cacat, atau bahkan kematian. Untuk memperbaiki pemahaman masyarakat, kita wajib menyebarluaskan informasi yang benar mengenai imunisasi melalui berbagi cara. Untuk teman-teman yang sudah membaca blog saya, jangan berhenti sampai di sini ya, sampaikan kepada saudaranya dan tetangga yang lain agar mereka juga mengetahui pentingnya imunisasi, baik bagi anak-anak maupun kita orang dewasa.

Bapak KH Anwar Faisal

Perlu Kita Ketahui
Vaksin untuk program pemerintah buatan PT Biofarma, bukan buatan negara lain, dan diekspor ke 132 negara termasuk 40 negara berpenduduk mayoritas muslim. Jadi pastilah mereka meneliti terlebih dahulu vaksin tersebut, dan tidak benar vaksin mengandung babi.
Tidak benar vaksin teknologi terbaru mengandung zat berbahaya, terbuat dari nanah, janin yang digugurkan, organ binatang dan manusia.
Tidak benar vaksin teknologi terbaru dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya.
Majelis Ulama Indonesia tidak pernah melarang imunisasi



Pada saat acara juga hadir Bapak KH. Anwali Faisal yang menjelaskan tentang imunisasi. Beliau mengatakan “Imunisasi dibolehkan / mubah dan jika dapat mencegah penyakit / kematian hukumnya menjadi wajib. Vaksin tidak mengandung babi, hanya saja prosesnya bersinggungan dengan unsur yang mengandung babi. Selanjutnya dilakukan beberapa proses pensucian lagi sehingga vaksin tersebut memenuhi syarat pensucian”.

Harapan kita semua semoga di tahun 2018 seluruh Puskesmas di Indonesia memiliki Cold Chain (tempat penyimpanan vaksin) sesuai dengan standar dan berfungsi. Imunisasi akan berhasil bila ada kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Jangan lupa ya imunisasi, karena anak yang diimunisasi lebih cerdas dan lebih berhasil di masa yang akan datang.

Salam sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.

Makanan Penurun Tekanan Darah

Sejak merasa tidak nyaman, jantung sering berdebar, mudah emosi dan gelisah. Saya memutuskan untuk cek kesehatan ke Puskesmas. Dan benar saj...