Selasa, 31 Januari 2017

Menulis Reportase Ala Blogger

Ki-ka Mas Indra, Pak Nur, Mas Hazmi, Mas Vidi, Teh Ani, Teh Hani (foto Hazmi Fitriyasa)

Terkadang saya masih bingung, setelah datang ke event untuk nulis reportase mulainya dari mana? Karena itulah begitu tahu komunitas Blogger Reporter ID mengadakan In House Training saya buru-buru daftar takut ga kebagian ceritanya hehehe. In House Training diadakan di Wisma Riat yang beralamat di jalan Pangadegan Utara no.14 Pancoran Jakarta. Saya datang ke lokasi dengan Bus Trans Jakarta, turun di halte Stasiun Cawang Cikoko. Nah dari halte turun ke bawah lalu jalan kaki saja ke arah kiri sudah dekat, tinggal banyak bertanya biar ga tersesat. Alhamdulillah sampai di lokasi 1 jam sebelum acara dimulai. Seperti biasa saya dan teman-teman berfoto dulu, sampai tangga pun jadi sasaran tempat narsis favorit.

Sebelum mulai belajar foto-foto dulu 
(Foto Febriyanti Rachma)


Setelah semua berkumpul acara dimulai oleh mbak Hani yang cantik dan kata sambutan dari mas Hazmi. Dilanjutkan sambutan dari mas Vidi sebagai owner Jakarta Nasi Tumpeng. Nanti kita bahas tentang Jakarta Nasi Tumpeng, sekarang saya mau cerita tentang tips menulis reportase ala blogger yang diberikan oleh teh Ani terlebih dahulu. Ani Berta yang biasa kita sapa dengan teh Ani memberikan banyak tips menulis blog berdasarkan pengalamannya sebagai berikut :
* 5W 1H (What, Who, When, Where, Why dan How).
* Sisipkan kalimat aktif.
* Tidak salah menuliskan gelar narasumber dan pengisi acara.
* Sebelum menuliskan reportase acara, riset kecil-kecilan sebagai bahan verifikasi data yang benar.
* Livetweet walaupun tidak ada kompensasi berupa hadiah dari penyelenggara. Livetweet bermanfaat sebagai arsip jika akan menulis reportase. Jangan lupa buat hashtag atau tanda pagar di tweet acara agar mudah menemukan arsipnya.
* Multitasking foto, menulis poin-poin wawancara, video dan livetweet.

Itu baru sebagian tips dari teh Ani, tips lainnya saya tulis berikut :


Fungsi Press Release
*Melihat nama dan gelar narasumber
* Mengetahui Sejarah Brand
*Menyimpulkan Intisari Acara


Etika Blogger (Ani Berta)


Adapun perlengkapan yang diperlukan blogger saat datang ke event diantaranya, notes, DSLR camera, voice recorder, smartphone, powerbank, pulpen dan kabel data. Sepertinya keren ya melihat blogger yang bawa DSLR di setiap event, tapi bagi yang belum punya seperti saya bersyukur saja dulu dengan camera smartphone.

Karena sudah waktunya ishoma (istirahat, sholat, makan), mbak Hani mengajak para peserta ishoma dulu. Apalagi nasi tumpeng dari Jakarta Nasi Tumpeng sudah melambai-lambai dari tadi. Sebelum nasi tumpeng menjadi acak-acakan, foto-foto dulu ya. Mas Wahyu Vidyanto sebelumnya sudah bercerita mengapa memilih Nasi Tumpeng sebagai bisnisnya. “Saya ingin mengangkat budaya Indonesia yang mulai luntur”, tutur mas Vidi. Tumpeng biasanya diberikan kepada orang yang dihormati atau yang paling disayangi pada potongan pertamanya. Selain itu kebiasaan merayakan ulang tahun dengan kue tart biasanya akan dilanjutkan dengan makan besar. Nah dengan nasi tumpeng kita bisa potong tumpeng dan makan besar sekaligus. Menurut mas Vidi  biasanya pemesanan nasi tumpeng ramai pada bulan tertentu seperti bulan Agustus. Sekarang Jakarta Nasi Tumpeng bisa menjual 2 - 4 tumpeng setiap harinya.

Kebanyakan yang memesan nasi tumpeng dari kantor dan instansi pemerintah. Untuk informasi lengkap dan pemesanannya bisa langsung ke Website Jakarta Nasi Tumpeng.

Keunggulan dari Jakarta Nasi Tumpeng  menurut mas Vidi :

  •       Rasa Terjamin karena diolah dari bahan-bahan yang segar. 
  •     Free Ongkir sehingga pembeli tidak perlu memikirkan untuk mengambil nasi tumpeng karena sudah sibuk mempersiapkan acara di rumah. 
  •      Customer Service yang oke sehingga kita bisa melakukan order melalui Whatsapp di nomor  0812-9430-9199.


@jakartanasitumpeng


·     Setelah sesi ishoma selesai, acara In House Training BRID yang pertama kembali dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Secara bergantian teh Ani dan mas Hazmi memberikan jawaban dengan jelas. Alhamdulillah acara pun ditutup dengan sedikit membereskan sampah-sampah bekas makan di ruangan, karena wisma Riat ini kita jaga bersama-sama kebersihannya. Nanti kalau ada sesi In House training yang ke 2 saya mau ikutan lagi supaya wawasan saya tentang ngeblog makin bertambah, dan bisa jadi blogger yang bersahaja gak asal copy paste.

Terima kasih sudah mau berbagi ilmu untuk teh Ani, mas Hazmi, Mas Indra dan seluruh admin BRID. Juga terima kasih pada Jakarta Nasi Tumpeng atas hidangan nasi tumpengnya yang enak dengan tampilan yang sangat cantik, dan Ibu Ami yang menyediakan kue nampan cantik walaupun ga bisa hadir.

Kue Tradisional Kiriman Bu Ami Atmanto


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.

Selamat Tinggal Drama Mata Kering

  Waktu itu ceritanya hampir seharian menatap layar gadget, mataku sangat gatal semakin dikucek semakin gatal. Penasaran ada apa di bawah ke...