Senin, 05 April 2021

Festival Soya Generasi Maju, Dukung si Kecil yang Tidak Cocok Susu Sapi Tumbuh Maksimal

Halo Bunda, apa kabar si Kecil semoga sehat selalu ya. Apakah si Kecil mengalami tidak cocok Susu Sapi? Tetangga saya ada yang  anaknya mengalami tidak cocok susu sapi. Gejala yang dialami anak tetanggaku masih kategori ringan, seperti kulit merah-merah dan bersin-bersin. Ternyata anak yang alergi susu sapi berpotensi memiliki risiko kekurangan zat besi lebih tinggi jika tidak ditangani dengan tepat.


Senang sekali pada tanggal 31 Maret 2021 lalu saya mendapat kesempatan mengikuti webinar bersama Sarihusada secara daring melalui aplikasi zoom, dengan tema  "Festival Soya Generasi Maju, Dukung si Kecil yang Tidak Cocok Susu Sapi Tumbuh Maksimal". Banyak sekali informasi yang saya dapat dari para narasumber yang hadir, mulai dari gejala, dampak dan cara menangani anak yang alergi susu sapi. 



Narasumber yang hadir di antaranya:

- Prof. Dr Budi Setiabudiawan, dr.,SpA(K), M.Kes - Konsultan Alergi dan Imunologi Anak.

- Prof Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc - Pakar Gizi Medik. 

- Anggi Morika Septie - Senior Brand Manager SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx.

- Natasha Rizky - Bunda Selebriti.

- Revalina S. Temat - Bunda Selebriti.

- Joanna Alexandra - Bunda Selebriti.

Dipandu MC Cantik Novita Angie.


Berikut ini paparan Prof. Saptawati yang saya tuliskan supaya bisa saya baca lagi dan bermanfaat untuk Bunda lainnya. 


Zat besi berperan penting untuk mendukung perkembangan otak dan pertumbuhan fisik.

Satu dari tiga anak di Indonesia berusia di bawah 5 tahun mengalami anemia, 50 - 60% kasus anemia disebabkan karena kekurangan zat besi. 


➡️ Zat besi berperan dalam pembentukan selaput saraf (mielinisasi) yang membantu proses penerimaan informasi pada otak dan meningkatkan proses belajar. 

➡️ Zat besi salah satu nutrisi untuk pembentukan hemoglobin yang berperan membawa oksigen ke sel-sel tubuh agar berfungsi optimal, sehingga mendukung anak untuk aktif bereksplorasi dan siap belajar. 


Apa saja Gejala Kekurangan Zat Besi?

Gejala kekurangan zat besi yang dikategorikan ringan - sedang apabila anak mengalami mudah lelah, gangguan kognitif dan tidak bertenaga. 

Sedangkan gejala kekurangan zat besi berat - fatal di antaranya tidak nafsu makan, Pica (konsumsi bukan makanan) atau Phagophagia (mengunyah es batu).



Dampak kekurangan zat besi di antaranya:

☑ Prestasi akademik rendah.

☑ Gangguan permanen pada sistem motorik dan sensorik.

☑ Mudah terserang penyakit.

☑ Pertumbuhan fisik terhambat.


Kebutuhan zat besi untuk mendukung tumbuh kembang anak sesuai usianya adalah:

🔻Untuk anak Batita 1-3 tahun 7 mg/hari.

🔻Untuk anak Balita 3-5 tahun 10 mg/hari. 


Makanan yang mengandung zat besi dan mudah diserap (Heme) bisa diperoleh dari sumber makanan hewani seperti daging, hati, ikan, dan tiram. 

Sedangkan sumber zat besi yang kurang mudah diserap (Non Heme) bisa kita dapatkan dari kacang merah, bayam, nasi putih, kacang-kacangan, sayuran hijau, tomat, kentang, dan susu yang difortifikasi. 



Selain memastikan asupan zat besi, penting juga mengoptimalkan penyerapan zat besi dengan:

- Vitamin C akan membantu penyerapan zat besi (Fe) dengan cara mengubah Fe3+ menjadi Fe2+ sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh.

- Sumber vitamin C dapat diperoleh dari sayuran dan buah-buahan.

- Kombinasi vitamin C dan zat besi dengan rasio molar 2:1 terbukti meningkatkan ketersediaan zat besi dalam tubuh sebanyak 2 kali lipat (sumber Lynch, 2003).

- Pada formula berbasis soya, kombinasi vitamin C dan zat besi disarankan dengan rasio molar 4:1 untuk mengoptimalkan penyerapan zat besi (sumber Lynch, 2003).


Kejadian Alergi Susu Sapi

Alergi susu sapi merupakan respon sistem imun yang tidak normal, hipersensitivitas (berlebih) terhadap protein susu sapi yang sebenarnya tidak berbahaya bagi orang lain.


Menurut laporan WAO (World Allergy Organization) tahun 2013 penduduk dunia yang mengalami alergi sebanyak 30 - 40%. Hingga 550 juta orang di dunia menderita alergi makanan. Salah satu alergi makanan adalah alergi susu sapi. Sedangkan di Indonesia 0,5 - 7,5% anak mengalami alergi susu sapi. Protein susu sapi merupakan makanan penyebab alergi terbesar kedua setelah telur pada anak-anak di Asia. Sedangkan di dunia 1,9 - 4,9% anak mengalami alergi susu sapi.


Data dari klinik anak di RSCM Jakarta tahun 2012 menunjukkan bahwa 31% dari pasien anak alergi terhadap putih telur dan 23,8% alergi susu sapi. 


Dampak Alergi

Alergi harus dikenali dan ditangani sedini mungkin. Alergi biasanya terjadi pada anak yang mempunyai bakat alergi (Atopi) atau bakat yang diturunkan oleh salah satu atau kedua orang tua. 


Alergi mempunyai dampak yang signifikan, bagi si kecil, keluarga dan masyarakat karena: 

Kesehatan

Meningkatkan risiko penyakit degeneratif  obesitas, hipertensi dan penyakit jantung.  

Gangguan Tumbuh Kembang

Anak dengan alergi mengalami keterlambatan pertumbuhan karena berhubungan dengan jenis dan durasi pantang makanan.

Ekonomi

- Meningkatkan biaya pengobatan. 

- Meningkatkan biaya tidak langsung (kehilangan pendapatan karena sering tidak masuk kerja).

Psikologi

- Stres pada anak dan orang tua. 

- Menurunkan kualitas hidup si kecil.


Selanjutnya pemaparan dari Prof. Dr Budi Setiabudiawan yang biasa disapa Prof Budi menyatakan bahwa "Selain menimbulkan gejala, kondisi si kecil yang tidak cocok susu sapi juga membuatnya rentan mengalami kekurangan nutrisi penting, salah satunya zat besi. Zat besi merupakan salah satu nutrisi esensial yang dapat mendukung si kecil yang tidak cocok susu sapi dapat tetap tumbuh maksimal". 


Risiko dan tantangan pada anak dengan alergi susu sapi di antaranya:

- Adanya pembatasan makanan karena restriksi diet atau penghindaran makanan yang tidak sesuai akan mempengaruhi asupan zat gizi harian. Asupan zat besi, kalsium, fosfor dan vitamin C secara signifikan lebih rendah pada anak dengan pembatasan makanan dibandingkan tanpa pembatasan makanan. 

- Adanya inflamasi akibat gejala alergi pada saluran cerna dapat memicu blood loss mempengaruhi penyerapan zat gizi dan berpotensi meningkatkan risiko defisiensi zat besi, sehingga dibutuhkan asupan zat besi tambahan.



- Gejala yang sering dijumpai sebagai gejala alergi pada kulit misalnya ruam merah dan bengkak. Pada saluran pernapasan seperti batuk, pilek/bersin-bersin, mata berair.

- Sedangkan gejala alergi pada pencernaan biasanya ditandai dengan sakit perut/diare, muntah.


Keamanan Isolat Protein Soya untuk Anak Alergi Susu Sapi

🔻Meta analisis menunjukkan bahwa tidak ada efek negatif terhadap fungsi reproduksi dan endokrin, termasuk juga pada sistem imun dan kognitif (Kneepkens F, 2010).

🔻Tidak terdapat perbedaan yang signifikan aspek kognitif dan bahasa untuk anak yang diberikan formula soya dibandingkan dengan anak yang diberikan formula susu sapi pada usia 3 dan 5 tahun ( Belando J, et al, 2020).

🔻Penelitian yang dilakukan Januari 2018 - September 2019 secara multi-site di Bandung, Yogya, Jakarta dan Surabaya pada 39 anak dengan alergi susu sapi menunjukkan pemberian formula isolat protein soya mendukung pertumbuhan normal  anak yang alergi susu sapi sesuai dengan grafik pertumbuhan WHO serta aman dan dapat ditoleransi dengan baik. Namun, tetap dibutuhkan penelitian lebih lanjut dengan jumlah dan metode yang lebih luas (Budi et al, 2020).


Rekomendasi IDAI

Apabila Bunda tidak bisa memberikan ASI karena indikasi medis ada alternatifnya dengan syarat pemberian susu formula harus dengan diagnosa dan rekomendasi dokter. 


Bunda dengan anak alergi susu sapi berat bisa memberikan susu dengan formula asam amino. Sedangkan bunda dengan anak alergi susu sapi ringan - sedang bisa memberikan susu dengan formula terhidrolisa ekstensif atau susu dengan formula isolat protein soya. Namun jika terdapat kesulitan dalam memperoleh alternatif tersebut, bunda dapat memberikan susu formula Isolat Protein Soya dengan rekomendasi dokter. 


Mitos: 

Anak lelaki yang mengonsumsi isolat protein soya akan berperilaku feminim.

Fakta:

Anak lelaki yang mengonsumsi isolat protein soya tidak berpengaruh pada sistem reproduksi dan perilakunya.


Kesimpulan dari pemaparan Prof. Budi adalah: 

✅Tata laksana nutrisi adalah faktor penting yang mendukung penanganan alergi susu sapi. 

✅Nutrisi yang tepat dan mencukupi dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak dengan alergi susu sapi, dimana selain pemenuhan nutrisi yang sesuai juga diperlukan nutrisi lainnya (makro dan mikro) termasuk zat besi untuk pertumbuhan kognitif anak dengan alergi susu sapi. 

✅Gangguan alergi pada saluran pencernaan dapat dikaitkan dengan malabsorbsi dan hilangnya protein dan zat besi dari saluran pencernaan.

✅Pemberian suplemen zat besi jika dibutuhkan harus mempertimbangkan dosis yang tepat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien dalam periode waktu tertentu.



SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx menghadirkan inovasi baru dengan Kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C, Iron C Isolat Protein Soya berkualitas serta minyak ikan dan Omega 3 dan 6 untuk penyerapan nutrisi penting secara optimal dan dukung si kecil yang tidak cocok susu sapi tumbuh maksimal dan siap jadi anak generasi maju.


Anggi Morika Septie juga mengatakan "Sarihusada berkomitmen mendukung tumbuh kembang anak generasi maju, tidak terkecuali anak dengan kondisi tidak cocok susu sapi. Tahun ini, kami menghadirkan inovasi baru produk untuk mendukung pemenuhan nutrisi lengkap dan seimbang bagi anak usia di atas 1 tahun dengan kondisi tidak cocok susu sapi agar tetap bisa tumbuh maksimal dengan dukungan dari SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx yang memiliki kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C, Iron C, serta Isolat Protein Soya berkualitas". 


Dalam rangka memperingati Pekan Alergi Dunia. Sarihusada melalui brand SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx mengadakan program edukasi Festival Soya Generasi Maju serta mengajak para Bunda untuk melakukan kampanye kesehatan gerakan 3K+.



Festival Soya Generasi Maju

Edukasi 3K+ yang telah disempurnakan:

- Kenali gejalanya.

- Konsultasikan ke dokter yang bisa dilakukan melalui telepon atau online agar si kecil mendapat penanganan yang tepat.

- Kendalikan faktor penyebab tidak cocok susu sapi dengan alternatif nutrisi yang tepat. 

- Kembangkan dan asah potensi prestasi si kecil dengan stimulasi yang tepat untuk dukung si kecil yang tidak cocok susu sapi agar ia tumbuh maksimal dan siap menjadi Anak Generasi Maju.


Sarihusada melalui brand SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx dalam rangkaian acara Festival Soya Generasi Maju mengajak para Bunda agar tetap tanggap dalam penanganan si Kecil dengan kondisi tidak cocok susu sapi, khususnya dalam hal pemenuhan nutrisi karena mereka masih membutuhkan pemenuhan nutrisi yang tepat dan seimbang agar dapat tumbuh maksimal. 


Untuk melihat langsung keseruan rangkaian acara Festival Soya Generasi Maju (berlangsung sejak 23 Maret - 3 April 2021) bunda dapat mengakses link http://bit.ly/FestivalSoyaGenerasiMaju


Selain Festival Soya Generasi Maju para bunda di seluruh Indonesia juga diajak mengikuti berbagai kegiatan edukasi seputar penangan si kecil yang tidak cocok susu sapi dan dukung tumbuh maksimalnya dengan:

- Tanya dokter

Bunda bisa mendapatkan informasi langsung dari para ahli seputar kondisi tidak cocok susu sapi.

- Berbagi Tips Cerita bersama Celebrity Moms

Berbagi inspirasi untuk dukung si kecil yang tidak cocok susu sapi tumbuh maksimal bersama bunda selebriti. 

- Tips Mengembangkan Potensi Prestasi

Dengan stimulasi yang tepat untuk si kecil yang tidak cocok susu sapi dari Psikolog anak dan keluarga.

- Live Cooking bersama Celebrity Chef

Untuk mengajak bunda berkreasi dengan resep sehat berbahan dasar SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx yang juga mengandung zat besi serta aman untuk si kecil yang tidak cocok susu sapi. 



Sebelum webinar berakhir hadir juga 3 bunda selebriti cantik yang memiliki anak tidak cocok susu sapi. Berikut ini tips dari bunda selebriti yang mempunyai anak tidak cocok susu sapi. 

Natasha Rizky 

"Rutin konsultasi ke dokter, kendalikan dengan memberi konsumsi nutrisi yang tepat". 

Revalina S. Temat

"Yang pasti jangan langsung khawatir/ panik jika si kecil tidak cocok susu sapi, langsung terapkan 3K+". 

Joanna Alexandra

Memberikan SGM Eksplor Soya kepada anaknya karena nutrisinya lengkap.


Bagaimana Bunda? Jika si kecil mengalami tidak cocok susu sapi jangan lupa ya lakukan gerakan 3K+ di atas. Untuk berbagai informasi menarik jangan lupa follow instagram @soya_generasimaju ya. Yuk kita dukung si kecil tetap tumbuh maksimal untuk jadi generasi maju. 


40 komentar:

  1. Bagus banget festivalnya. Membuka wawasan buat orangtua, bahwa kalau anaknya alergi susu sapi, bisa diganti dengan susu soya yang kandungan gizinya tak kalah lengkap

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga dengan festival Soya Generasi Maju makin banyak bunda yag teredukasi melakukan 3K+

      Hapus
  2. wah ternyata faktanya 0,5 - 7,5% anak mengalami alergi susu sapi di Indonesia sendiri ya. Ini semacam fakta yang mesti diinformasikan ke semua orangtua dan masyarakat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup jadi kalau bunda punya anak tidak cocok susu sapi segera lakukan 3K+

      Hapus
  3. senangnya untuk para ortu yang anaknya mengalami alergi terhadap susu sapi kini bisa mengkonsumsi SGM SOYA apalagi dengan kandungan nutrisi dan vitamin yang sesuai dengan kebutuhan tumbang si kecil

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yups inovasi terbaru dari Sarihusada untuk dukung si keciltumbuh maksimal.

      Hapus
  4. Susu soya memang bagus untuk si Kecil karena kandungannya gak kalah dengan susu sapi. Makin praktis ya SGM mengeluarkan susu Soya jadi banyak varian untuk si Kecil dapat terus tumbuh kembang secara optimal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyes kak, meskipun ASS si kecil tetap bisa tumbuh maksimal dengan dukungan nutrisi yang tepat

      Hapus
  5. Komplet infonya. Susu soya memang enak sih nggak kalah dengan susu sapi dan yang penting tetap mengandung zat besi yang diperlukan anak-anak sejak dini.
    Salam hangat kak Ria
    @dewi_puspa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sehat selalu kak Dewi, kita dukung si kecil tumbuh maksimal ya

      Hapus
  6. Riaaa long time no see!

    Anakku pernah kena alergi susu sapi Ria, dan itu sangat menyedihkan! Seluruh badan bintik merah dan gatal... aku udah pakein bedak talk dan bahkan cream

    Untung ke dokter terdekat disuruh ganti susu soya, jadi ternyata susu soya itu menetralisir anak yang alergi susu ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup betul kak, isolat protein soya membantu anak yang tidak cocok susu sapi agar bisa tetap tumbuh maksimal

      Hapus
  7. Ini acaranya seru banget ya
    Sarat ilmu buat bekal orang tua
    Pilih susu untuk anak memang harus berhati-hati ya
    Apalagi kalau memang anak ada alerginya, harus pilih yang pas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yups si kecul yang alergi susu sapi tetap bisa tumbuh maksimal asal mendapat nutrisi tang tepat

      Hapus
  8. Bila si Kecil alergi susu sapi, Bunda harus lebih tanggap ya setidaknya dengan memberikannya susu formula alternatif dengan bahan dasar tumbuh-tumbuhan (susu nabati) sebagai pengganti, seperti susu formula soya. Seperti SGM eksplor soya pro-Gress Maxx yang juga dilengkapi zat besi serta vitamin C dan Iron C yang dukung si kecil untuk tumbuh lebih maksimal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali kak, semoga semakin banyak para bunda yang tetap semangat mencari informasi untuk dukung si kecil tetap tumbuh maksimal.

      Hapus
  9. Dulu pas bayi anakku alergi susu sapi, apalagi aku ga bisa ksh Asi waktu itu. Tp Krn alergi, jd hrs cari susu lain. Sayangnya soya dia jg ga bisa :(. Akhirnya ganti ke susu khusus alergi tp yg dijual terbatas, hanya ada di apotik tertentu. Hrgnya juga bikin meringis :p. Tp untungnya pas mau menjelang umur 2 thn anakku pelan2 udh bisa minum susu biasa lagi mba. Jd pelan2 kita ksh SGM ini. Dr yg soya, trus ke SGM biasa. Alhamdulillah sih skr udh ga ngalamin ruam2 kayak pas bayi. Jd aku ksh SGM trus Ampe skr.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah ahirnya bisa konsumsi susu Sapi ya mba, ternyata alergi susu sapi bisa hilang.

      Hapus
  10. Dulu, cucu majikanku yang di Malaysia alergi parah dengan susu sapi. Sampai ruam-ruam tebel banget. Pakai susu soya khusus, harganya mahilll. Dan itu smeua adik beradik.

    SGM apa ada ke negeri tetangga, ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harusnya ada ya mba SGM Soya di Malaysia,tapi mungkin cucu oma memang buruh susu khusus sesuai anjuran dokter.

      Hapus
  11. SGM memang susu terbaik untuk anak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berul sekali SGM susu generasi maju sejak dulu hingga sekarang

      Hapus
  12. Kalau festival nya diadakan secara offline pasti sangat meriah dan menarik ya 😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sarihusada memang sering mengadakan festival untuk dukung si kecil tumbuh maksimal.

      Hapus
  13. Acaranya seru banget sih, banyak info yang baru aku tahu, makasih yah. Intinya 3k+ Kenali, Konsultasi, Kendalikan dan Kembangkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3K+ yang harus dilakukan para orang tua agar si kecil yang mengalami alergi susu sapi dapat ditangani.

      Hapus
  14. Wah, manfaat dari susu soya sangat membantu ya bagi anak-anak yang memiliki alergi terhadap susu sapi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betyl sekali Bunda SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx dengan Kombinasi Unik Zat Besi dan Vit C.

      Hapus
  15. Ooh SGM ada juga susu soyqnya ya dan bisa jadi alternatif anak yang alergi susu sapi ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada Bunda SGM Ekplor Soya Pro-gress Maxx untuk si kecil usia 1+ yang tidak cocok susu sapi

      Hapus
  16. Senang ya saat anak yang alergi terhadap susu sapi bisa tetap ceria dan terpenuhi nutrisinya dengan adanya susu soya

    BalasHapus
  17. Ponakan saya juga minum susunya SGM Soya, soalnya punya alergi terhadap susu sapi

    BalasHapus
  18. Alhamdulillah,,kami juga sudah mencoba susu SGM soya,dan tampaknya cocok untuk pertumbuhan putra dan putri kami,, mantaaaap 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bunda, tetap dukung si kecil yang tidak cocok susu sapi untuk tumbuh maksimal.

      Hapus
  19. Mantaaaap ������

    BalasHapus
  20. Anak yang alergi susu sapi,,bisa mencoba susu soya,salah satu produk dari susu SGM,,anak saya sudah mencoba nya Alhamdulillah cocok
    Terima kasih susu soya��������

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bunda semoga si kecil sehat selalu dan tumbuh maksimal.

      Hapus
  21. Festival yg luar biasa,selain sarat dengan pengetahuan untuk kami sebagai para ibu dalam memberikan nutrisi terbaik utk buah hati kami jg merupakan solusi yg mencerahkan.Trimakasih untuk bunda yg membuat postingan ini trimakasih jg SGM eksplor soya..😊

    BalasHapus
  22. Hania juga alergi susu sapi nih pas masih balita dulu, agak tricky juga yah pilah-pilih susu ini..makasih Mbak infonya lengkap banget

    BalasHapus
  23. Seneng ya dapat informasi banyak soal tumbuh kembang anak terutama yang alergi susu sapi jadi ga khawatir lagi deh karena ada penggantinya.

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.

Wujudkan Impian Ciptakan Rumah Nyaman Listrik Aman

  Sebagai ibu rumah tangga keseharian saya di rumah tak bisa lepas dari penggunaan listrik. Dari mulai masak nasi, mencuci, menyetrika. Saya...